bukan gara2 jilbabku

Membaca buku bukan gara2 jilbabku -asma nadia- sebuah gambaran dari keseharian pengalaman yang memakai kerudung.. Aku lebih suka memakai kata kerudung untuk yang berkerudung biasa, en berjilbab bagi yang dah make pakean jubah. Ada juga buku jilbab pertamaku yang sama juga menyentuh hati. Dua buku ini mengingatkan kita akan hal yang harusnya tidak dikaitkan dengan kerudung atopun jilbab. Tapi buat hati ini sedih, masih ada saja yng rela membuka kembali kerudungya dengan dalih

1.nyari kerja susah

2.nyari jodoh susah karena kecantikan tertutupi

Dua hal ini saja cukup bagi seseorang untuk membuka kerudungnya. Menyerah pada kemauan duniawi.. mungkin mereka ini belum membaca 2 buku ini? Padahal jika seorang laki2 tidak menyukai diri kita yg berkerudung berati Tuhan dah menyaring cowok baek2 untuk kita. Toh kalo kita tidak dapat kerjaan karena berkerudung pasti Tuhan dah siapain yang lebih bagus lagi dari kerjaan sebelumnya. Jadi jangan khawatir!

Menangis..bersedih..untuk saudari2ku, jika ditanya kenapa buka kerudung? Malah dijawab dengan bangga

" sebuah perubahan " atopun dengan gaya becanda

" klo orang bisa gonta-ganti no hp bisa juga dunk ganti penampilan.."

Tuhan.. jawaban apa ini? Setiap orang tak pernah sempurna begitupun dengan aku. Tapi apakah aku harus memaklumi saudari2ku yang keliru? Cuma bisa mengingatkan saja.. dan mencoba berdamai dengan kesedihan hati ini yang masih ada. Walopun akhirnya mereka mendapatkan apa yg diinginkan yaitu pekerjaan yang hebat en pernikahan yang sempurna. Tapi apakah hanya segitu harga sebuah kerudung? Pembayaran yang sangat mahal!

Seorang guru agamaku di SMU pernah bertanya di kelas kami, tanda2 orang munafik setelah semua menjawab dengan tepat guruku kembali bertanya

" diantara anak cewek disini siapa yang pengen pake kerudung? " serempak semua menjawab
" saya..!" guruku menyambung
" nah tulah juga orang munafik, pengen pake tapi gak dilakukan.."

kelas sepi, sama sekali g ada yang tertawa.. tiba2 aku yang duduk dibangku terdepan ditanya oleh beliau

" dengan memakai kerudung apakah kamu yakin langsung masuk surga? "
" tidak pak, belum tentu.." jawabku.
" nah, dia aja yang pake kerudung belum tentu masuk surga, apa lagi yang gak pake?"

Saudari2ku yang pernah salah, ayo kembali berbenah.. juga bagi yang pernah salah dan telah kembali, bersyukurlah dan kuatkan iman, bagi yang tak pernah salah..HEBAT! dan teteplah istiqomah..
Kecantikan tidak akan tertutup oleh kerudung atopun jilbab tapi yakin pasti akan lebih terlindungi keindahannya. Seperti kita akan membeli barang disebuah toko, kita pasti lebih memilih barang yang masih terbungkus plastik daripada barang yang terpajang di etalase toko.