15 December 2012

FATEEMA

Alhamdulillah ngedapetin paket yang isinya scarf warna red purple dari @FateemaStuff. Bahan scarf cerutti dengan panjang dan lebarnya 200x75cm. Saat saya pakai nyaman, mudah dibentuk, dan yang paling menyenangkan menutupi dada, maklum saya kan sudah menjadi seorang ibu yang maunya bisa ngASI nona dimana saja dan kapan saja diminta. Praktis, enggak perlu bawa penutup dada lagi. Dan syar'i yah karena menutup dada.
Saya tetap bisa tampil cantik dengan Fateema scarf, tanpa takut dandanan amburadul karena gendong nona yang tingkahnya aduhai, juga tarikan tangannya pada scarf. Padahal awalnya waktu mau gendong nona pas jalan-jalan takut juga kalau kerudung jadi mencang-mencong :-D
Kalau membeli Fateema scarf ini udah sepaket sama aksesoris loh, bros! Asyiknya lagi dikemas cantik seperti yang dilihat difoto. Tertarik dengan scarf Fateema? Bisa langsung ke twitter @FateemaStuff atau ke http://fateema-storehouse.com

READ MORE - FATEEMA

28 November 2012

SI ASISTEN

Sesibuk apa saya sekarang sampai saya lupa cara menulis, ataukah pada dasarnya saya memang pemalas? Saya juga seorang yang suka dengan kesempurnaan, jadi jika saya belum mengedit foto yang akan ikut serta di posting saya akan mengurungkan diri menulis. Terkadang juga jika selesai menulis dan saya baca ulang, merasa bahasa penulisan saya buruk, saya kembali tidak jadi posting. Terjadi berulang kali dan malah membuat saya semakin malas posting. Berdamai dengan keadaan itu lagi yang saya selalu harus ingat.
Baiklah fokus pada judul, kali ini saya ingin membagi pentingnya si asisten, terinspirasi time line di twitter yang menanyakan pentingnya si asisten. Sejak nona datang meramaikan kehidupan saya. Seorang asisten memang sangat diperlukan, tapi yang saya punya bukan "seorang" tetapi "sebuah" stroller. Sejak mengikuti suami dan menjadi full time mother, stroller adalah sahabat baik di rumah. Si asisten inilah yang menolong sejak usia nona 3 bulan. Saat suami kerja dan saya tinggal berdua dengan nona. Jika akan melakukan banyak hal misal ke kamar mandi, nona akan saya taruh di stroler dengan bermacam mainan. Mencuci, beresin rumah, siapin air mandi nona, masak (kalau lagi ingin), siapin makan nona, sukses bisa dikerjakan dengan nona berada dalam buaian si asisten sambil memandangi saya beraktivitas dan sambil saya ajak ngobrol, bermain, bercanda. Terpenting lagi saat solat!
Kalau soal pemilihan stroller kembali pada dana masing-masing. Saya dan suami memilih yang bisa buat sampai nona besar, mikirnya hemat. Soal model juga kembali pada individu. Asisten saya cukup ramping, mudah dilipat, cukup enteng dan request khusus saya si asisten bisa didorong dr depan ( nona hadap saya), dan bisa dari belakang (saya dibelakang, nona bebas liat jalanan), tentunya dengan harga yang masih terjangkau.
Semoga postingan kali ini bermanfaat buat para mahmud ( mamah muda) yang masih maju mundur untuk membeli si asisten stroller.
READ MORE - SI ASISTEN

07 September 2012

NG'ASI' CINTA HARAPAN DAN DOA

Saya ingin melahirkan melalui jalan lahir! Itu tekad saya sejak mengetahui kehamilan saya, jika ditanya kenapa? sederhana saja jawabnya karena ingin segera bisa menyusui. Saat kontrol kehamilan di trimester terakhir mendapati tensi saya naik menjadi 140mmHg dan kaki bengkak serta hasil tes proteinuri saya +1 adalah pertanda saya harus waspada dengan pre eklamsi yang banyak terjadi dalam kasus kehamilan. Jika keadaan saya tetap sama dan hasil tes proteinuri makin tinggi, tidak ada pilihan harus mengakhiri masa kehamilan saya dengan jalan operasi, karena membahayakan jiwa bayi dan ibu.
Dengan dukungan suami dan keluarga,mengatur asupan makanan dan pola makan serta berolahraga setiap hari (saya pilih berenang) pada pemeriksaan kehamilan berikutnya tensi saya kembali normal dan hasil tes proteinurin negatif. Tapi kelegaan saya tidak berlangsung lama, karena sampai lewat dari tanggal perkiraan persalinan saya tidak merasakan kontraksi. Dokter memberi saran untuk operasi mengingat kemungkinan tensi saya bisa naik kembali, juga ditakutkan ketuban mulai habis, berat badan janin yang besar diperkirakan 3900g,dan kehamilan saya setelah penantian selama 5 tahun pernikahan, dalam dunia medis disebut anak emas. Dokter saya tidak mau mengambil resiko yang bisa membayakan saya dan bayi.
Keputusan saya tetap ingin melahirkan tanpa operasi, tp suami dan keluarga memberi pencerahan dan masukan kepada saya. Saya mengalah dan mau dioperasi walaupun penuh dengan air mata membayangkan saya tidak bisa langsung menyusui, tidak bisa inisiasi menyusui dini atau IMD.
Banyak yang bilang jika dengan jalan operasi bukanlah seorang wanita sempurna, ataupun tidak menyabung nyawa, ogah merasakan sakit, biarlah orang mau bilang apa asal bayi saya lahir dengan selamat sehat sempurna!
Setelah pengaruh obat bius hilang dan saya sudah bisa posisi agak duduk, barulah saya dibantu suami dan kakak mencoba IMD. Payudara membengkak tapi ASI belum mau keluar, rasanya sakit ditambah merasakan sakit pada bekas operasi. Tapi saya tidak mau menyerah terus mencoba meyusui. Sambil juga mencoba diperah. Sampai-sampai membeli alat pompa ASI yang banyak direkomendasikan teman-teman di milis walaupun harganya sangat mahal untuk saya dan suami tapi demi buah hati mendapat ASI kami lakukan yang terbaik. Sayangnya ASI belum juga mau keluar.
Bagaimana dengan donor ASI? Sejak memutuskan operasi saya mencari donor ASI, tidak seperti di Jakarta yang mungkin banyak serta mudah didapat, kami kesusahan mencari dikota kecil. Dengan sangat terpaksa buah hati kami mendapat susu formula.
Baby blues sindrom sempat menghampiri, saat Nona buah hati kami menangis sepanjang malam karena tidak mau menyusu langsung dari saya. Padahal ASI saya menetes-netes tapi Nona menolak. Rasanya sedih sekali Nona menolak saya, merasa menjadi ibu yang gagal. Saya sudah hampir menyerah dengan rasa kasihan saya pada Nona tapi saya pikir jika saya menyerah berarti saya kalah selamanya. Barulah di hari ke 4 Nona bisa menikmati ASI degan lancar. Suami dan keluarga adalah penyemangat terbesar saya. Merekalah yang selalu ada dan siap mengangkat Nona ke dalam pangkuan saya agar saya susui dan menguatkan saya ketika ketetapan hati saya melemah.
Segala masukan dan saran dari banyak orang tentang makanan dan suplemen yang harus dikonsumsi agar ASI berlimpah saya coba. Membuatkan makanan "trancam" dari sayuran hijau mentah untuk saya adalah tanda penyemangat dari ibu saya.
Saya beruntung sekali tidak menyerah dan dapat menyusui sampai saat ini sekarang nona 4 bulan. Kenapa saya beruntung? Saat saya harus kembali untuk kontrol jahitan setelah operasi dari 12 orang ternyata saya saja yang menyusui. Semua mengatakan ASI mereka tidak keluar. Saya merasa kasihan dengan bayi -bayi mereka juga kasihan dengan para ibu itu mungkin tidak mempunyai keluarga yang menyemangati mereka. Dikota kecil tidak ada dan tidak pernah terdengar klinik laktasi.
Persiapan saya di bulan ke 4 Nona saat ini mulai heboh sendiri untuk mencari ilmu untuk menuju MPASI buat Nona, mulai dari membaca di milis, bertanya pada ibu, kakak saya yang lebih berpengalaman, bertanya ke teman dan membeli buku masakan MPASI. Semoga saja lancar ,meskipun pastinya dibulan-bulan berikutnya saya pasti harus lebih ekstra sabar dan lebih sibuk dalam menyiapkan makanan tapi saya sudah tidak sabar ingin melihat reaksi Nona disuapan pertamanya. Apakah dia akan menyemburkan makanannya? apakah ada gerakan tutup mulut? Membayangkan ekspresi lucu wajahnya menerima rasa buah yang manis, ataupun sedikit masam, mengejar sendok makan, pasti sangat menggemaskan. Dalam MPASI ini saya juga bertekad hanya memberikan ASI sebagai campuran dalam bahan makanannya. Itulah kenapa saya mulai bersemangat lagi memompa. Pernah seorang teman bertanya kenapa saya memompa ASI toh saya tidak bekerja. Sedikit ada rasa jengkel juga sebenarnya , tapi saya sadari dia tidak tahu rencana saya.
Lewat tulisan ini saya berharap ibu-ibu yang ternyata harus mengalami persalinan dengan operasi jangan pernah menyerah, ASI anda bukannya tidak keluar, ASI anda hanya mengalami keterlambatan dalam pengeluaran saja karena harus menunggu anda pulih dari bius dan anda telah bisa duduk. Jangan pernah menyerah untuk memberikan yang terbaik bagi bayi anda tanda cinta ASI. Mintalah dukungan dari suami dan keluarga. Tutup telinga dari ocehan orang-orang yang membuat anda sedih, stres. Buatlah diri anda gembira, dengan itu anda akan menghasilkan banyak ASI.

Untuk sahabat saya tercinta Nuri, jika kamu membaca tulisan saya ini tetaplah semangat dan bersabar memerah ASImu untuk diberikan pada buah hati walaupun dia masih berada di ICU. Saya yakin ASI adalah doa dan cinta darimu dan harapan positif darimu agar dia kuat dan lekas sehat, kalian sama-sama berjuang ya.. *peluk cium dari jauh


Tulisan ini saya sertakan dalam Breastfeeding Month Blog Competition di FEMALEDAILY
READ MORE - NG'ASI' CINTA HARAPAN DAN DOA

05 April 2012

LEBIH 36 MINGGU


Lama saya memanjakan diri tidak lagi menulis, membagi cerita kehidupan saya di storybook ini, awalnya karena keteleran saya diawal kehamilan. Dan selanjutnya bisa dipastikan karena kemalasan saya saja. Tapi perlu diketahui juga saya mempersiapkan diri untuk menjalani ujian kompetensi dokter Indonesia yang hasil akhirnya sungguh sesuai dengan harapan saya, sehingga di minggu ke 36 kehamilan hanya memikirkan kelancaran proses persalinan saja, alhamdulillah. Selama memanjakan diri tidak menulis di blog saya tetap mengikuti perkembangan blog teman-teman yang lain walau tidak meninggalkan jejak di kotak komentar dan juga saya mengikuti giveaway :D

Di minggu ke 36 adalah suatu hal yang mulai sangat mendebarkan bagi saya, mendekati proses kelahiran. Hal yang dinantikan untuk bisa bertemu secara nyata dengan baby Ai tanpa perantara USG. Dibalik rasa gembira itu ada rasa was-was dalam diri saya, meskipun sudah banyak yang saya baca mengenai proses persalinan dalam buku kuliah saya,  penjelasan dosen, sampai menolong orang lain dalam proses persalinan. Tapi membayangkan akan mengalami sendiri proses persalinan sungguh hal yang tidak bisa saya deskripsikan dengan kata. Saya juga banyak bertanya kepada orang-orang terdekat seperti ibu dan kakak yang jauh lebih berpengalaman, dan beberapa kawan yang telah menjadi seorang ibu.

Di minggu ini saya juga mulai mempersiapkan keperluan menyambut baby Ai dan hal penting yang harus saya siapkan untuk diri sendiri. Belanja! Perempuan mana yang tidak menyukai kata-kata sihir “belanja”  apa lagi berbelanja persiapan kelahiran bayi pertama yang akan dimiliki. Saya termasuk orang yang mempunyai pemikiran jika saya menyukai suatu barang dalam proses belanja maka akan saya beli, karena kemungkinan besar jika saya tidak membelinya saat itu, dan mengulanginya dihari lain untuk membeli barang tersebut biasanya sudah terbeli orang lain. Pemikiran yang buruk dan tidak boleh ditiru! Oleh karena itulah saya membuat daftar prioritas dalam belanja keperluan baby Ai biar tidak lapar mata membeli barang-barang yang seharusnya tidak amat dibutuhkan saat ini. Berbelanja tentunya disesuaikan juga dengan keuangan dan jangan datang ke satu tempat/toko saja, cobalah ke beberapa toko untuk membandingkan harga, berbelanja harus dinikmati jangan terburu-buru. Saya sudah siap dengan 1 tas keperluan baby Ai dan 1 lagi tas untuk saya jika sewaktu-waktu langsung ke rumah sakit. Doakan saya :)
READ MORE - LEBIH 36 MINGGU