Saya tidak terlalu memikirkan saat hujan turun, tapi celetukan suami jadi menggelitik pemikiran saya. Selama saya berada di pulau ini, setiap kali akhir pekan cuaca bisa dipastikan mendung dan hujan. Sehingga masa berlibur kami hanya dirumah saja. Hujan seringkali mengkacaukan rencana saya dan suami. Dan saya menyerah untuk diam dirumah berpiknik di dalam rumah. Jadwal hujan yang setiap akhir pekan seperti hujan tahu kalau hari sabtu sudah banyak pegawai yang libur. Mungkinkah pawang hujan sedang menjalankan tugasnya dan mengumpulkn hujan ke daerah rumah kami? :D
Tetapi hujan sekarang tidak hanya tiap akhir pekan. Karena hujan sudah mempermainkan saya. Jika saya lihat matahari bersinar cerah, dan mata saya melirik tumpukan pakaian kotor. Semangat saya untuk mencuci menggebu. Setelah cucian siap dijemur, matahari akan meredup, mendung, hujan lagi. Bisa dipastikan saya batal menjemur. Ataupun saat saya sudah merapihkan jemuran dibawah terik matahari tiba-tiba gerimis datang, dan saya berlarian menyelamatkan cucian. Saat tersimpan didalam rumah. Hujan reda dan matahari bersinar.
Suatu hari suami berkata, aneh sekali tiba-tiba cuaca berubah mendung, tentu saja saya ingatkan bahwa saya sedang mencuci pakaian :D
Lhat postingan saya yang INI juga ya... terimakasih :)